A Whole New World
I can show you the world
Shining, shimmering, splendid
Tell me, princess, now when did
You last let your heart decide?
I can open your eyes
Take you wonder by wonder
Over, sideways and under
On a magic carpet ride
A whole new world
A new fantastic point of view
No one to tell us no or where to go
Or say we're only dreaming
A whole new world
A dazzling place I never knew
But when I'm way up here, it's crystal clear
That now I'm in a whole new world with you
Unbelievable sights
Indescribable feeling
Soaring, tumbling, freewheeling
Through an endless diamond sky
A whole new world
Don't you dare close your eyes
A hundred thousand things to see
(Hold your breath, it gets better)
I'm like a shooting star
I've come so far
I can't go back
To where I used to be
A whole new world
With new horizons to pursue
I'll chase them anywhere
There's time to spare
Let me share this whole new world with you
A whole new world
A new fantastic point of view
No one to tell us no or where to go
Or say we're only dreaming
A whole new world
Every turn a surprise
With new horizons to pursue
Every moment red-letter
I'll chase them anywhere
There's time to spare
Anywhere
There's time to spare
Let me share this whole new world with you
A whole new world
That's where we'll be
Where we'll be
A thrilling chase
A wondrous place
For you and me
Kamis, 15 November 2012
I Believe My Heart (lyrics)
Whenever i see your face, the world disappears,
All in a single
glance of, revealing,
You smile and i feel
as though, ive known you for years,
How do i know to
trust what im feeling.
- Chorus-
I believe my heart,
what else can i do,
When every part of
every thought leads me straight to you,
I believe my heart,
theres no other choice,
For now whenever my
heart speaks, i can only hear your voice.
A lifetime before we
met, has faded away,
How did i live a
moment without you,
You dont have to
speak at all, i know what you'd say,
And i know every
secret about you.
- Chorus -
I believe my heart,
it believes in you,
Its telling me that
what i see is completely true,
I believe my heart,
how can it be wrong,
It says that what i
feel for you i will feel my whole life long.
I believe my heart,
it believes in you,
Its telling me that
what i see is completely true,
And with all my soul
i believe my heart,
The portrait that it
paints of you, is a perfect work of art
English
Situation :
Anggit, Reza are in the library then Adit come`s
Anggit :
Hello, Reza, How are you ?
Reza :
Hi, Anggit, I am fine. How are you ?
Anggit :
I am fine too, What are you doing ?
Reza :
I am reading encyelopedia.
Adit :
Hi, Reza.
Reza :
Hello Adit, Adit this is my friend Anggit, Anggit this is Adit.
Anggit :
Hello, I am Anggit. How do you do, nice to meet you.
Adit :
Hi, I`m Adit, How do you do, nice to meet you too.
Adit :
Do you know where the dictionary shelf is ?
Reza :
I don`t know, ask to the librarian !
Adit :
Would you like, to show me the dictionary shelf ?
Didin (library): Sure, in the second shelf
Adit :
Thank you.
Didin :
You`re welcome
Anggit :
How long can we borrow the book from the library ?
Didin :
You can borrow for 2 days.
Didin :
Don`t be late, because you will get fined.
Anggit :
Ok, Sir, i will borrow this book. Here is my library card.
Didin :
Oh, right i will write it.
Anggit :
Thank you Sir.
Didin :
You`re welcome.
Kelangan
Kelangan
Didin : “Kula badhe mangkat sekolah.”
Bapak : “Yoh, lee ati-ati nyo iki
sangune !”
Didin : “Matur nuwun, pak.”
___________Ning
Dalan_________________
Adit : “He Dinnn, ayo lek mangkat
!!!”
Didin : “Yo, iki.”
___Tekan sekolah
Didin lan Adit langsung lekas pelajaran___
Guru : “Sugeng enjang bocah-bocah.”
Bocah : “Sugeng enjang Pak Guru.”
Guru : “Adit coba wacakna aksara jawa
ono papan tulis.”
Adit : “Nggeh, pak !!!”
Guru : “Iki slah dit iki munine
“Pasar Minggu””
Adit : “Nggeh pak kula taksih dereng
dong.”
________Ngaso Wis
Diwiwiti_______________
Adit : “Ayo Din, menyang ana kantin.”
Didin : “Yo, aku ming ngeterke.”
_Sakwise menyang
seko kantin Didin lan Adit menyang ana kelas.
Didin : “Dit, duwitku ilang.”
Adit : “Ana ngendi ?”
Didin : “Ana kelas.”
Adit : “O... Yo wis ayo gelis lapor
ana Pak Guru.”
Didin : “Pak Guru arta kula ical wonten
kelas.”
Guru : “Ilang ana ngendi din ?”
Didin : “Wonten kelas Pak.”
Guru : “Saiki kwe nelpon bapakmu !!!”
Didin : “Bapak arta kula ical.”
Bapak : “Ilang ning ndi ?”
Didin : “Ning sekolah, niki enten Pak
Guru.”
Guru : “Bp. Wika niki sangunipun
Didin ical.”
Bapak : “Wah,,, pye nggeh niki ?”
Guru : “Di ikhlaske kemawon kenten
dadi rezeki.”
Bapak : “Nggeh !!!”
Guru : “Ikhlaske nggeh pak ???”
Bapak :
“Nggeh kula ikhlaske. Maturnuwun.”
Puisi Sepatu Bekas
Sepatu
Bekas
Pagi merenggut jiwaku.
Harus semangat demi mengejar ilmu.
Hati kecewa, sepatu busuk.
Namun aku harus siap.
Malu mengelilingi perasaanku.
Sorak tawa tertuju padaku.
Ku tertunduk bercucuran keringat.
Langkahpun harus ku jalani demi Ilmu.
Ku duduk di bangku kelas.
Dikelilingi puluhan teman.
Semua melihat betapa rusaknya sepatuku.
Ku menangis, ku merintih, ku tertunduk.
Oh ......... Allah sungguh aku tak
kuasa.
Ku berlari menuju tempat yang sunyi.
Berdiri di tepi tembok.
Terdengar tepukan guru menghampiriku.

Tuntutlah Ilmu Setinggi Langit
Tuntutlah Ilmu Setinggi Langit
Di sebuah desa, hiduplah pasangan
suami istri yang bernama Pak Jawi dan Bu Lazaz mereka mempunyai 2 anak yang
pandai pandai dan soleh solihah yang bernama Ansyah dan Ansyiah. Suatu ketika
Ansyah sedang berjalan – jalan di taman
sambil membaca buku pelajaran karena ia memang hobi membaca buku, ia bertemu
dengan temannya Fanang yang kebetulan sedang asyik bermain bola.
Fanang :
Hai, Ansyah, rajin benar kamu membaca buku sambil jalan – jalan sore begini ?
Ansyah : Iya, kita kan besok kan Ulangan
Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia, emangnya kamu sendiri lupa kan Guru kita
memberitahu baru tadi pagi !!!
Fanang : Hehehe iya aku lupa, soalnya sepulang sekolah aku langsung
main bola, terimakasih ya udah ngingetin ?
Ansyah : Iya sama- sama, sana cepat lekas belajar.
Fanang : Ah enggak ah kurang sedikit lagi
aja ya, soalnya asyik banget ini mainnya!, Apalagi besok kan nggak ada
pelajaran itu, ntar aja ah.
Ansyah : Eh, enak benar apa kamu bilang itu
yahhh, itu salah semua eh kalo besok ada ulangan mendadak gimana hayo, terus
kamu belum belajar.
Fanang : Ah gak mungkin kan Bu guru selalu
tetap waktu.
Ansyah : Ya, udah itu aku cuman nasihatin
kamu aja, Aku mau pulang, udah sore nih.
Fanang : Emang udah jam berapa syah,
Ansyah : Jam 17.11.
Ansyah pun pulang dan
sampai rumah. Setelah satu hari kemudian Ansyah berangkat sekolah dan Ansyah
berdo`a supaya Ansyah mendapat ilmu yang sebanyak banyaknya dan menjadi orang
yang berguna di dunia dan di akhirat .Amiiin
Yaa Robbal.
Setelah sampa di sekolah
tiba-tiba Bu Guru Bahasa Inggris memberi tugas Ulangan yang akan di laksanakan
hari itu juga. Fanang pun sangat kaget dan wajah Fanang tiba–tiba pucat. Fanang
tak tahu yang harus dia lakukan sekarang. Ia tinggal pasrah. Ketika Fanang
membaca soal demi soal, Fanang merasa tidak bisa mengerjakan. Ia pun segera
tanya temannya, namun teman Fanang tidak memperdulikannya alias di cuekin.
Fanang semakin bingung, ia berfikir jalan terbaik adalah mengerjakan dengan
jawaban tak masuk akal, Benar saja semua jawaban Fanang tak masuk akal.
Akhirnya Fanang mendapat nilai jelek. Sementara Ansyah mendapat nilai yang
memuaskan yaitu 9,5. Hati Ansyah sangat senang sekali. Kemudian Fanang
mengungkapkan kesedihannya dan mengucapkan selamat kepada Ansyah.
Fanang : Hi. Ansyah, Congratulation for you, aku merasa
menyesal, tidak mendengarkan semua nasihatmu. Aku Insyaallah Mulai dari
sekarang akan belajar dengan sungguh sungguh.
Ansyah : Ya, Syukurlah kalu begitu, akupun ikut senang kalo
kamu mau berubah dengan sendirinya.
Beberapa saat kemudian Ansyah
bertemu dengan Fanang sedang membaca buku Pelajaran.
Ansyah : Wah sekarang rajin benar kamu.
Fanang : Iya dong. makasih.
Ansyah : ya sama-sama. Eh besok ada Ulangan Bahasa Indonesia
ya kan ?
Fanang : ya dong masak aku lupa.
Setelah mereka
mengerjakan Ulangan Bahasa Indonesia dari Bu Guru mereka mendapat nilai yang
sama-sama memuaskan. Mereka juga sama-sama senang. Dan tidak lupa juga mereka
berdua bersyukur kepada Allah SWT.
Puisi Alam
Alam
Kulihat embun pagi bergelimang jatuh.
Menerpa daun daun pepohonan..
Langkah demi langkah ku jalani
Terlihat jelas kerumunan menghijau.
Hatiku
bertanya tak kemana.
Apakah yang ada di hadapanku ini ?
Ku berdiam seperti
batu.
Kududuk di
senderan pohon.
Kulihat burung bernyanyi ria di hadapanku.
Berterbangan kesana kemari tak tau arah.
Kurasa diriku ikut menyanyi.
Pohon, batu mengikuti nyanyian merdu.
Hamparan
hijau menguning dambaan petani.
Samudera
rejeki terpendam mengayomi negeri.
Air mengkilau
sumber penghidupan.
Terimakasih
Tuhan ... Pemberi Kasih.

Minggu, 04 November 2012
10 Karakter Pemenang dan 10 Karakter Pecundang
10 Karakter Pemenang dan 10 Karakter Pecundang
Pemenang dan pecundang mempunyai
karakter yang saling bertentangan. Termasuk ke kelompak manakah kamu ? Pemenang
atau pecundang ? Berikut ini adalah karakter-karakter pemenang dan pecundang.
·
Ketika
pemenang
melakukan kesalahan, dia berkata, “saya kalah!”. Ketika pecundang melakukan
kesalahan, dia berkata, “ini bukan salah saya!”.
·
Pemenang
berkata, saya sudah baik, tapi saya bisa lebih baik lagi!”. Pecundang berkata,
“saya tidak sejelek orang lain!”
·
Pemenang
mencoba belajar dari setiap orang yang lebih baik dari dia. Pecundang selalu
mencoba menjatuhkan orang lain.
·
Pemenang
berkata, “mari saya kerjakan ini untuk kamu!”. Pecundang berkata, “itu bukan
pekerjaan saya!”
·
Pemenang
berkata, “pasti ada cara lebih baik mengerjakannya!”. Pecundang berkata,
“begitulah biasanya di kerjakan di sini!”.
·
Pemenang
berkata “ini sulit tapi mungkin!”. Pecundang berkata, “ini mungkin tapi sangat
sulit untuk dikerjakan!”.
·
Pemenang
selalu mempunyai rencana-rencana. Pecundang selalu mencari alasan.
·
Pemenang
mempunyai komitmen-komitmen. Pecundang hanya memberi janji-janji saja.
·
Pemenang
selalu menjadi bagian dari jawaban. Pecundang selalu menjadi bagian dari
masalah.
·
Pemenang
tuntas menyelesaikan masalah. Pecundang selalu tanggung-tanggung & tidak
pernah memecahkan masalah.
Wanna Be Winner or Loser???????!
PUISI RAMADHAN
PUISI RAMADHAN
Puasa
Kalau
masih terhangus sambaran halilintar
Kalau
masih takut kunyahan gigi harimau
Kalau
masih benjol oleh lemparan batu
Kalau
masih lepuh kala terbakar api
Ingatlah konsekwensi orang tidak
berpuasa
Karena dahsyatnya siksa neraka
Berlipatkan ganda pedihnya sakit di
dunia
Maka janganlah sekali-kali
mennyepelehkan
Janganlah
memuji kecantikan pelangi
Tapi
pujilah Allah...
Karena
Allah Yang menciptakannya
Dan
ucaplah “Subhanallah”
Langganan:
Postingan (Atom)