Tuntutlah Ilmu Setinggi Langit
Di sebuah desa, hiduplah pasangan
suami istri yang bernama Pak Jawi dan Bu Lazaz mereka mempunyai 2 anak yang
pandai pandai dan soleh solihah yang bernama Ansyah dan Ansyiah. Suatu ketika
Ansyah sedang berjalan – jalan di taman
sambil membaca buku pelajaran karena ia memang hobi membaca buku, ia bertemu
dengan temannya Fanang yang kebetulan sedang asyik bermain bola.
Fanang :
Hai, Ansyah, rajin benar kamu membaca buku sambil jalan – jalan sore begini ?
Ansyah : Iya, kita kan besok kan Ulangan
Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia, emangnya kamu sendiri lupa kan Guru kita
memberitahu baru tadi pagi !!!
Fanang : Hehehe iya aku lupa, soalnya sepulang sekolah aku langsung
main bola, terimakasih ya udah ngingetin ?
Ansyah : Iya sama- sama, sana cepat lekas belajar.
Fanang : Ah enggak ah kurang sedikit lagi
aja ya, soalnya asyik banget ini mainnya!, Apalagi besok kan nggak ada
pelajaran itu, ntar aja ah.
Ansyah : Eh, enak benar apa kamu bilang itu
yahhh, itu salah semua eh kalo besok ada ulangan mendadak gimana hayo, terus
kamu belum belajar.
Fanang : Ah gak mungkin kan Bu guru selalu
tetap waktu.
Ansyah : Ya, udah itu aku cuman nasihatin
kamu aja, Aku mau pulang, udah sore nih.
Fanang : Emang udah jam berapa syah,
Ansyah : Jam 17.11.
Ansyah pun pulang dan
sampai rumah. Setelah satu hari kemudian Ansyah berangkat sekolah dan Ansyah
berdo`a supaya Ansyah mendapat ilmu yang sebanyak banyaknya dan menjadi orang
yang berguna di dunia dan di akhirat .Amiiin
Yaa Robbal.
Setelah sampa di sekolah
tiba-tiba Bu Guru Bahasa Inggris memberi tugas Ulangan yang akan di laksanakan
hari itu juga. Fanang pun sangat kaget dan wajah Fanang tiba–tiba pucat. Fanang
tak tahu yang harus dia lakukan sekarang. Ia tinggal pasrah. Ketika Fanang
membaca soal demi soal, Fanang merasa tidak bisa mengerjakan. Ia pun segera
tanya temannya, namun teman Fanang tidak memperdulikannya alias di cuekin.
Fanang semakin bingung, ia berfikir jalan terbaik adalah mengerjakan dengan
jawaban tak masuk akal, Benar saja semua jawaban Fanang tak masuk akal.
Akhirnya Fanang mendapat nilai jelek. Sementara Ansyah mendapat nilai yang
memuaskan yaitu 9,5. Hati Ansyah sangat senang sekali. Kemudian Fanang
mengungkapkan kesedihannya dan mengucapkan selamat kepada Ansyah.
Fanang : Hi. Ansyah, Congratulation for you, aku merasa
menyesal, tidak mendengarkan semua nasihatmu. Aku Insyaallah Mulai dari
sekarang akan belajar dengan sungguh sungguh.
Ansyah : Ya, Syukurlah kalu begitu, akupun ikut senang kalo
kamu mau berubah dengan sendirinya.
Beberapa saat kemudian Ansyah
bertemu dengan Fanang sedang membaca buku Pelajaran.
Ansyah : Wah sekarang rajin benar kamu.
Fanang : Iya dong. makasih.
Ansyah : ya sama-sama. Eh besok ada Ulangan Bahasa Indonesia
ya kan ?
Fanang : ya dong masak aku lupa.
Setelah mereka
mengerjakan Ulangan Bahasa Indonesia dari Bu Guru mereka mendapat nilai yang
sama-sama memuaskan. Mereka juga sama-sama senang. Dan tidak lupa juga mereka
berdua bersyukur kepada Allah SWT.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar